Mengevaluasi penggunaan teknologi perkantoran
3.11 MENGEVALUASI PENGGUNAAN
TEKNOLOGI PERKANTORAN
A. PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP TEKNOLOGI PERKANTORAN
Teknologi
perkantoran terdiri dari dua kata yaitu teknologi dan perkantoran , secara
singkat teknologi dapat diartikan sebagai ilmu (Tedja Purnama, 1989:1) Kata
teknologi berasal dari bahasa Perancis, La Teknique yang artinya semua proses
yang dilaksanakan dalam upaya untuk mewujudkan sesuatu secara rasional. Teknologi adalah
keseluruhan sarana untuk menyediakan barang – barang yang diperlukan bagi
kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Menurut Iskandar Alisyahbana
(1980:1), “Teknologi adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan
manusia dengan bantuan alat dan akal sehingga seakan – akan memperpanjang,
memperkuat atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, panca indera, dan otak
manusia”. Teknologi juga penerapan keilmuwan yang mempelajari dan mengembangkan
kemampuan dari suatu rekayasa dengan langkah dan teknik tertentu dalam suatu
bidang. Teknolgi merupakan aplikasi ilmu dan engineering untuk mengembangkan
mesin dan prosedur agar memperluas dan memperbaharui kondisi manusia / paling tidak
memperbaiki mausia pada beberapa aspek. Perkantoran berasal dari kata kantor
mendapat imbuhan per dan an. Berikut ini adalah kutipan dua pengertian dari
kantor : Menurut prof. Dr. Mr. Prajudi Atmosudirjo dalam bukunya “Dasar dasar
office management” mendefinisikan kantor sebagai unit organisasi yang terdiri
atas tempat, staf personil, dan operasi ketatausahaan guna membantu, ( Prajudi
Atmosudirjo, 1972:25) Drs. Moekijat, mendefinisikan kantor sebagai tempat
dimana pekerjaan tata usaha dilakukan. Yang dimaksud tempat adalah ruangan,
gedung, kompleks, serta perabot dan perlengkapannya, seperti mesin – mesin
kantor dan perlengkapan lainnya yang mendukung aktivitas kerja. Dengan
demikian, perkantoran dapat didefinisikan sebagai segala hal atau sebagai
sesuatu yang berkenaan dengan kantor, baik sebagai tempat maupun sebagai
aktifitas yang terjadi didalamnya. Teknologi perkantoran itu sendiri adalah
peralatan bantu untuk manusia dalam melakukan tugasnya dalam kegiatan
administrasi ( Tedja Purnama, 1989;1) Kegiatan tersebut antara lain seperti
mencatat, menghimpun, mengolah, memperbanyak, mengirim, dan menyimpan bahan –
bahan keterangan secara efisien dengan menggunakan mesin – mesin kantor. Dari
pengertian diatas kita dapat mengetahui bahwa teknologi perkantoran berkaitan dengan
penggunaan peralatan dan mesin mesin atau teknologi untuk membantu manusia
dalam melaksanakan perkerjaan administrasi yang dilakukan dikantor.
B. PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PERKANTORAN DAN PENGARUHNYA
Peralatan dan mesin-mesin kantor berkembang sesuai dengan tuntunan
perkembangan zaman dan teknologi yang ada , contoh sederhana yang cukup jelas
misalnya dibidang penggandaan dulu untuk keperluan penggandaan alat yang
dipakai adalah mesin tik dan mesin stensil manual, tapi kini sudah mulai
menggunakan mesin fotocopy dan computer yang canggih, yang dapat mengirimkan
data dari satu tempat ketempat yang lain bahkan dengan kemajuan internet
pengiriman data dapat dilakukan dengan jarak yang berbeda dan mungkin juga
antar Negara. Kemajuan dan kompleksitas teknologi perkantoran sedikit banyak
akan membawa dampak terhadap pekerjaan itu sendiri, prosedur kerja maupun
terhadap pekerjaan itu. Perkembangan teknologi perkantoran mempunyai pengaruh
yang positif terhadap ketenagakerjaan, prosedur kerja dan hasil kerja perkantoran
itu sendiri disamping dampak negatifnya.
a. Manfaat terhadap ketenagakerjaan
yaitu:
- Peningkatan mutu tenaga kerja
- Meningkatkan kegairahan dan kedisiplinan kerja
- Meningkatkan penghasilan bagi tenaga kerja
- Meringankan tanaga dan pikiran pegawai
- Manfaat terhadap prosedur kerja yaitu
- Mempercepat penyelesaian pekerjaan
- Menyederhanakan prosedur kerja atau memperpendek mata rantai penyelesaian perkerjaan
- Mempermudah menyelesikan pekerjaan
- Manfaat terhadap hasil kerja
- Meningkatkan mutu hasil pekerjaan kantor
- Mempertinggi jumlah hasil perkerjaan
- Memenuhi standar mutu tertentu
- Memperoleh keseragaman bentuk, ukuran dan jenis hasil pekerjaan kantor
b. Dampak negatif perkembangan teknologi perkantoran
pada umumnya dirasakan sekali terutama yang menyangkut
ketengakerjaan dan penambahan biaya sebagai berikut :
- Megurangi penggunaan tenaga kerja dan barakibat menambah pengangguran
- Kesulitan untuk mencari tenaga kerja yang memiliki tingkat keterapilan tertentu
- Menimbulakan rasa ketergantungan kepada mesin yang sulit akan menimbulkan pemborosan
- Dapat menimbulkan suara gaduh sehingga mengganggu pegawai lainnya
- Penggunaan mesin tertentu dapat memerlukan sarana penunjang lainnya yang memerlukan biaya.
C. PERANAN TEKNOLOGI PERKANTORAN DALAM PEKERJAAN PERKANTORAN
Dengan menggunakan teknologi perkantoran, maka pekerjaan
administratif yang dilakukan di kantor-kantor dapat diselesaikan dengan
kecepatan yang sangat fantastis, dengan kualitas yang baik pula. Pekerjaan yang
rutin dan serba membosankan telah dapat diambil alih oleh mesin-mesin. Pucuk
pimpinan dari perusahaan masa kini membutuhkan sangat banyak informasi yang
aktual dan ‘up to date’ dalam membuat keputusan-keputusan atau kebijaksanaan
yang penting. Penyediaan informasi yang tepat, cepat dan lengkap merupakan
syarat mutlak bagi organisasi di era informasi ini. Hal ini hanya mungkin
dicapai apabila tersedia alat-alat perekam data, pemroses/pengolah data serta
penyimpan data yang diandalkan. Di sinilah nampak jelas peranan penerapan
teknologi yang modern pada perkantoran. Dalam hal penyajian data (mencari dan
memproses data) penyelidikan ilmiah yang dihitung dengan formulasi matematis,
sebuah mesin dapat melakukannya hanya dalam beberapa jam saja yang bila
melakukan perhitungan manusia akan membutuhkan waktu berbulan-bulan lamanya.
Alasan lain mengapa mekanisasi perkantoran berkembang terus adalah menyangkut
masalah biaya perkantoran. Seseorang cenderung percaya bahwa dalam instalasi
apapun karena dan kegunaan yang banyak daripada mesin-mesin kantor, biaya
pekerjaan dapat dikurangi. Namun telah banyak pembaharuan yang dihasilkan
dengan adanya penerapan teknologi modern di perkantoran ini.
Pekerjaan kantor dapat dibedakan menjadi pekerjaan tulis-menulis
dan bukan tulis-menulis. Pekerjaan yang tulis-menulis adalah penanganan surat
baik surat masuk maupun surat keluar, penghitungan, pembuatan laporan,
sedangkan yang bukan tulis-menulis adalah penggandaan, pelayanan telepon,
penerimaan tamu, pengiriman surat. Teknologi perkantoran dimaksudkan untuk
mempermudah pekerjaan dan memperpendek jarak dan waktu. Untuk lebih jelasnya,
tujuan teknologi perkantoran adalah:
1.
Pemanfaatan yang seefisien mungkin atas uang, tenaga kerja, material, waktu dan
mesin atau alat- alat kerja.
2.
Pemeliharaan kecepatan dan ketepatan prosedur kerja.
3.
Meningkatkan produksi.
KESIMPULAN
Teknologi perkantoran
adalah teknologi yang diaplikasikan dalam kegiatan perkantoran secara efisien
dengan menggunakan mesin – mesin kantor. Dari waktu ke waktu teknologi
mengalami perkembangan yang sangat cepat seiring dengan perkembangan zaman,
dengan berkembangnya teknologi maka para pengguna semakin mudah dan tepat dalam
melakukan pekerjaan sesuai dengan kebutuhan. Namun, perkembangan teknologi
perkantoran juga mempunyai dampak negatif. Perkantoran membutuhkan teknologi
dalam menjalankan aktifitasnya, yaitu digunakan untuk mencatat, menghimpun,
mengolah, memperbanyak, mengirim, dan menyimpan bahan – bahan keterangan dengan
cepat, tepat dan lengkap. Sebagaimana telah dijelaskan di atas, Teknologi
Perkantoran memainkan peranan penting dalam melakukan kegiatan perkantoran.
Tujuan dari adanya teknologi perkantoran itu sendiri tentu sudah jelas, antara
lain untuk mempersingkat waktu sehingga pekerjaan dapat jauh lebih cepat
diselesaikan,untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang dapat diberikan kepada
pucuk pimpinan serta dapat lebih efisien dalam penggunaan tenaga kerja dan
biaya yang dibutuhkan.
Komentar
Posting Komentar